IBU



Ini kisah nyata. Ini suatu kisah yg kualami sendiri. Sebuah kisah yang menggambarkan bagaimana sebenarnya sosok seorang Ibu. Ibu, dulu kau menggendongku, menuntunku mengajariku berjalan sendiri, menyuapiku agar mau makan dan menali tali sepatuku saat aku belum bisa mengikat dua simpul.
Ibu, betapa mulianya hatimu. Betapa besarnya cintamu terhadap anak anakmu . Bahkan, disaat kau tertimpa musibah disana kau samasekali tak memberi tahu kepada anak anakmu yang sedang mengadu nasib di Rantau. Ibu, mengapa kau melakukan hal ini. Hal yang kau lakukan hanya karena kau tak ingin melihat kami disini cemas dengan musibah yang baru kau alami. Ibu, kami mencintaimu melebihi kata Cinta yang ada di KBBI.
Kami bangga memiliki sosok Ibu sepertimu. Kami berjanji kami akan selalu menjadi orang yang rendah hati dan menjadi orang yang tidak sombong ketika kami berada diatas. Maafkan kami belum bisa pulang untuk berkumpul setiap hari denganmu, kami masih berusaha untuk memperbaiki status keluarga kita. Kami menyayangimu Ibu.
Untuk semua teman teman yang ada di Rantau, cobalah tanya pada diri sendiri, pernahkan Ibu sakit dan mengeluh? Gak pernah. Pernahkah Ibu sakit tapi bilangnya tidak, hanya karena tak ingin anaknya yang dirantau cemas? Tanyakan pada Ibumu.
Hormatilah beliau, karena surgamu ada dibawah telapak kakinya.

Komentar

Postingan Populer